Kamis, 06 Juni 2013

Bahaya Rokok Bagi Penderita Darah Tinggi

 Nah yang satu ini adalah lambang  laki-laki yang jauh dari cara hidup sehat yang di sarankan dokter untuk dijauhi bahkan pantangan yang harus dilakukan penderita hipertensi berat.


 rokok serta kopi dikaitkan dengan hipertensi, meskipun mekanisme dengan tentu belum diketahui. rokok memiliki kandungan nikotin sebagai pemicu ketagihan yang dapat merangsang jantung, saraf, otak serta sisi tubuh yang lain hingga bekerja tidak normal, nikotin juga merangsang pelepasan adrenalin hingga menambah tekanan darah, denyut nadi serta tekanan kontraksi jantung ( sianturi, 2004 ).
merokok diketahui berikan dampak pergantian metabolik berbentuk pelepasan hormon perkembangan dan menambah asam lemak, gliserol serta laktat, mengakibatkan penurunan hdl ( high density lipid ) kolesterol, menambah ldl ( low density lipid ) kolesterol serta trigliserida, juga bertindak sebagai pemicu peningkatan resistensi insulin serta hipersulinemia yang selanjutnya mengakibatkan kelainan jantung, pembuluh darah serta hipertensi dan menambah risiko penyakit jantung koroner ataupun kematian otot jantung ( sani, 1994, dalam sianturi, 2004 ).
menurut dr. logan clending ( dalam sianturi, 2004 ), tembakau memiliki dampak yang cukup besar. pada prinsipnya dampak tersebut merupakan penyempitan pembuluh darah, melewati susunan otot pembuluh itu serta kenaikan tekanan darah. namun menurut dr. emil bogen, profesor kesehatan masyarakat, university of cincinnati serta pengarang banyak kajian ilmiah serta biokimia berkenaan dengan tembakau mengungkap pendapat bahwa sirkulasi darah bereaksi pada nikotin dengan penyempitan pembuluh darah yang diikuti dengan kenaikan tekanan darah. berbagai peralatan yang dipakai buat merekam tekanan darah tunjukkan pergantian pada catatan sistolik sesudah seorang merokok sebagian batang. juga ada bukti positif bahwa merokok mengakibatkan sekresi kelenjar adrenalin yang pada gilirannya menaikkan tekanan darah ( sianturi, 2004 ).
jose roesma ( dalam sianturi, 2004 ), dari sub sisi ginjal serta hipertensi sisi ilmu penyakit dalam fkui/rscm dalam bahasanya mengenai rokok serta hipertensi menyebutkan bahwa asap rokok diketahui memiliki kandungan tidak kurang dari 4. 000 type bahan kimia yang merugikan kesehatan untuk perokok aktif ataupun pasif, di mana bila seseorang yang menghisap rokok, denyut jantungnya dapat meningkat sampai 30% sesudah 10 menit, tekanan sistolik naik 10% serta diastoliknya naik 7%. dengan kritis, pengaruhnya belum diketahui dengan jelas namun dari penelitian epidemiologi diketahui bahwa kelompok umur perokok menderita komplikasi kardiovaskuler 2-3 kali seringkali apabila dibanding dengan yang bukan hanya perokok.
penelitian lain menurut abulnaja ( 2007, dalam irza, 2009 ) yang mendapatkan bahwa e-selectin, scam-1, serta svcam-1 ( agen-agen inflamasi alami ) mempunyai hubungan bahwa kandungan ketiga zat tersebut pada pasien hipertensi tambah lebih tinggi dibanding pada orang normotensif serta demikianlah juga halnya pada pasien hipertensi yang disebut perokok atau bekas perokok dibanding bukan hanya perokok. tingginya kandungan ketiga zat tersebut dapat merusakkan endotelium vaskular yang disebut risiko munculnya penyakit hipertensi serta kardiovaskular.
tak hanya rokok, kopi juga menyebabkan jelek untuk pasien hipertensi. kopi memiliki kandungan kafein yang menambah debar jantung serta naiknya tekanan darah. pemberian kafein 150 mg atau 2-3 cangkir kopi dapat menambah tekanan darah 5-15 mmhg kurun waktu 15 menit. peningkatan tekanan darah ini bertahan sampai 2 jam, dianggap kafein memiliki dampak segera pada medula adrenal untuk mengeluarkan epinefrin. mengonsumsi kopi mengakibatkan curah jantung meningkat serta berlangsung peningkatan sistole yang semakin besar dari tekanan diastole. perihal ini tampak pada orang yang bukan hanya peminum kopi atau peminum kopi yang menghentikannya sangat sedikit 12 jam pada mulanya.

demikian, semoga catatan ini berguna serta berikan pencerahan pada kita agar menjauhi apa itu yang namanya rokok. karena bahayanya tidak cuma pada orang yang menderita penyakit darah tinggi, walau demikian pada beresiko juga untuk kita yang sehat sekali lalu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar